Pengertian Isim Jamid dan Isim Musytaq
1. Pengertian Isim Jamid
.Isim jamid ialah suatu isim yang di dalamnya tidak terdapat suatu sifat.
Contoh: كُرْسِيٌ, (kursi) عِلْمٌ (ilmu), Jadi isim jamid ini tidak diambil dari kata yang lain.
2. Pengertian Isim Musytaq
Isim Musytaq ialah isim yang terjadi atau diambil dari kalimat lain (bisa ditasrif) dan mengandung suatu sifat.
Contoh:عَالِمٌmenunjukkan suatu zat (orang) yang disifati dengan ilmu (عِلْمٌ), jadi عَالِمٌartinya orang yang berilmu.
B. Macam-macam Isim Jamid dan Isim Musytaq
1. Macam-macam isim jamid
a. Jamid Dzat ( nama zat) yaitu isim yang menunjukkan arti sesuatu yang fisik atau yang menurut tata bahasa Arab dikatagerikan isim jamid zat.contohi:
صَحْرَةٌ(batu besar) قَلَمٌ(pena)مَلاَئِكَةٌ (malaikat).
b. Isim makna, yaitu isim yang menunjukkan arti sesuatu yang tidak fisik.
Contoh: عِلْمٌ(pengetahuan), دَرْسٌ(pelajaran), نَصْرٌ (pertolongan).
Isim makna juga disebut masdar ghoiru mim, karena isim ini sumber keluarnya isim musytaq. Masdar ghoiru mim mempunyai beberapa wazan, yaitu:
a. Fi’il tsulasi (fi’il yang terdiri dari tiga huruf) , wazan masdar fi’il tsulasibermacam-macam. Hal ini dapat kita ketahui dengan sima’i, yaitu mengikuti orang arab atau merujuk kepada kitab-kitab arab.
Diantara wazan-wazan itu antara lain :
فِعَالَةٌcontohnya قِرَاءَةٌfi’ilnya قَرَأَ - يَقْرَأُ
فِعْلٌ contohnya عِلْمٌfi’ilnya عَلِمَ - يَعْلَمُ
فَعَلَةٌ contohnya صَدَقَةٌfi’ilnya صَدَقَ - يَصْدُقُ
فُعَالٌ contohnya بُكَاءٌfi’ilnya بَكَىْ-يَبْكِىْ
b. Fi’il ruba’I (fi’il yang terdiri dari empat huruf). Wazan masdar fi’il ruba’i diqiyaskan sesuai dengan wazan-wazan fi’il ruba’i, yaitu :
§ أَفْعَلَ - يُفْعِلُwazan masdarnya إِفْعَالٌcontohnya أَسْلَمَ - يُسْلِمُmasdarnya إسْلاَمٌ
§ فَعَّلَ - يُفَعِّلُWazan masdarnya تَفْعِيْلٌcontohnya عَلَّمَّ - يُعَلِّمُmasdarnya تَفْعِيْلٌ
§ فَاعَلَ - يُفَاعِلُWazan masdarnya مُفَاعَلَةٌcontohnya حَاسَبَ - يُحَاسِبُmasdarnya مُحَاسَبَةٌ
§ فَعْلَلَ - يُفَعْلِلُWazan masdarnya فِعْلاَلَةٌcontohnya زَلْزَلَ - يُزَلْزِلُmasdarnyaزِلْزَالَةٌ
c. Fi’il khumsi dan fi’il sudasi (fi’il yang terdiri dari lima dan enam huruf)
Wazan fi’il khumasi:
§ تَفَعَّلَ - يَتَفَعَّلُWazan masdarnya تَفَعُّلٌcontohnya تَقَرَّبَ - يَتَقَرَّبُmasdarnya تَقَرُّبٌ
§ إِفْتَعَلَ - يَفْتَعِلُWazan masdarnya إِفْتِعَالٌcontohnya إِجْتَمَعَ - يَجْتَمِعُmasdarnya إِجْتِمَاعٌ
Wazan fi’il sudasi:
§ إِسِتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُWazan masdarnya إِسْتِفْعَالٌcontohnya إِسْتَغْفَرَ - يَسْتَغْفِرُmasdarnya إِسْتِغْفَارٌ
2. Macam-macam Isim Musytaq
Isim musytaq ada 7 macam, yaitu :
1. Isim fa’il, yaitu isim yang menunjukkan orang yang berbuat atau melakukan pekerjaan.
Wazan isim fa’il dari fi’il tsulasi mujarrot adalah :فَاعِلٌ
Contoh :
كَتَبَIsim fa’ilnya كَاتِبٌartinya orang yang menulis
قَرَأَIsim fa’ilnya قَارِئٌartinya orang yang membaca
Sedangkan wazan isim fa’il selain tsulasi mujarot, adalah mengikuti wazan fi’il mudhori’nya, dengan mengganti huruf mudhoro’ahnya menjadi huruf mim yang dibaca dummah, dan dikasrah hurufnya sebelum akhir.
Contoh:
أَكْرَمَ - يُكْرِمُIsim fa’ilnya مُكْرِمٌartinya orang yang menghormati
إِسْتَغْفَرَ - يَسْتَغْفِرُIsim fa’ilnya مُسْتَغْفِرٌartinya orang yang minta ampun
Isim fa’il dapat berperan sebagaimana fi’ilnya yang ma’lum, yaitu merofa’kan fa’ilnya dan menashobkan maf’ulnya.
2. Isim maf’ul, yaitu isim yang menunjukkan arti sesuatu yang dijatuhi atau dikenai suatu pekerjaan.
Wazan isim maf’ul dari fi’il tsulasi mujarrot adalah مَفْعُوْلٌ
Contoh:
مَضْرُوْبٌartinya yang dipukul
Sedangkan wazan isim maf’ul selain dari fi’il tsulasi mujarrot adalah mengikuti wazan isim fa’ilnya dengan membaca fathah sebelum akhir.
Contoh:
مُكْرَمٌdan مُسْتَخْرَجٌ
isim maf’ul yang dari fi’il lazim harus diikuti dengan jar majrur atau dzarraf.
Contoh:
مُقَدَّمٌ عَلَيْهِdan مُسْتَفْهَمٌ عَلَيْهِ, Jadi tidak boleh hanya مُقَدَّمٌdan مُسْتَفْهَمٌ saja.
Isim maf’ul bisa berperan sebagaimana fi’ilnya yang majhul.
3. Sighat mubalaghah, yaitu isim yang menunjukkan arti isim fa’il yang mengandung arti penguatan atau menyangatkan (sangat).
Wazan-wazan sighat mubalaghah antara lain
§ فَعَّالٌcontoh عَلاَّمٌartinya sangat pandai
§ فَعُوْلٌcontoh صَبُوْرٌartinya sangat sabar
§ فَعِيْلٌcontoh سَمِيْعٌartinya sangat mendengar
§ فَاعُوْلٌcontoh قَارُوْقٌartinya sangat membedakan
§ فِعِّيْلٌcontoh صِدِّيْقٌartinya sangat jujur
sighat mubalaghah ini bisa berperan sebagaimana fi’il yang ma’lum
4. Sifat musyabahah bismil fa’il, yaitu isim musytaq yang menunjukkan tentang sifat yang selalu melekat pada mausuf (yang disifati). Sifat musyabahah bismil fa’il ini dibentuk hanya dari fi’il tsulasi lazim (fi’il yang tidak mempunyai maf’ul).Wazan sifat musyabahah bermacam-macam dan hanya bisa diketahui dengan sima’i. Wazan-wazan itu antara lain, contoh:
§ شَجُعَ - يَشْجُعُsifat musyabahahnya شُجَاعٌartinya (selalu) pemberani.
§ عَفَّ - يَعِفُّsifat musyabahahnya عَفِيْفٌartinya (selalu) menjaga diri
§ غَضِبَ - يَغْضَبُsifat musyabahahnya غَضْبَانٌartinya (selalu) pemarah
Sifat musyabahah bismil fa’il bisa berperan sebagaimana fi’ilnya yang ma’lum.
5. Isim tafdhil, yaitu isim yang dibentuk dari wazan أَفْعَلُberfungsi untuk menunjukkan arti lebih dari yang lain. Jadi isim tafdhil ini terbuat dari fi’il yang mempunyai arti kurang atau lebih.
Contoh:
كَبُرَ – يَكْبُرٌèأَكْبَرُartinya lebih besar
فَضُلَ - يَفْضُلُèأَفْضَلُartinya lebih utama
Isim tafdhil bisa berperan sebagaimana fi’ilnya yang ma’lum.
Sedangkan fi’il yang mempunyai arti tetap tidak bisa dibuat isim tafdhil.Contoh مَاتَartinya mati.
Adapun fi’il yang bisa dibuat isim tafdhil adalah fi’il tsulasi yang mutasharif (bisa ditasrif), tam dan ma’lum (kata kerja aktif).
6. Isim zaman (waktu) dan isim makan (tempat).
Isim zaman yaitu isim musytaq yang menunjukkan arti waktu terjadinya suatu pekerjaan.
Isim makan yaitu isim musytaq yang menunjukkan arti tempat terjadinya suatu pekerjaan.
Wazan-wazan isim zaman dan makan :
Fi’il tsulasi mujarrot mengikuti wazan مَفْعَلٌdan مِفْعَالٌ
a. Wazan apabila :
§ Berupa fi’il yang mu’tal lam fi’ilnya. Contoh:
رَمَىْ - يَرْمِىIsim zaman / makannya artinya مَرِمَىْwaktu / tempat melempar.
غَزَا - يَغْزُوْIsim zaman / makannya artinyaمَغْزًى waktu / tempat pertempuran.
وَقَىْ - يَقِىIsim zaman / makannya artinyaمَوْقًى waktu / tempat menjaga.
§ ‘ain fi’il pada fi’il mudhori’nya dibaca dhummah atau fathah
لَعِبَ - يَلْعَبُIsim zaman/makannya مَلْعَبٌartinya waktu/ tempat bermain.
كَتَبَ - يَكْتُبَIsim zaman/ makannya مَكْتَبٌartinya waktu/ tempat menulis.
صَنَعَ - يَصْنَعَIsim zaman/ makannya مَصْنَعٌartinya waktu / tempat membuat.
b. Wazan مَفْعِلٌapabila:
§ Berupa fi’il yang mu’tal fa’ fi’ilnya.
Contoh:
وَقَفَ - يَقِفُIsim zaman / makannya مَوْقِفٌartinya waktu atau tempat berhenti.
§ ‘Ain fi’il pada fi’il mudhori’nya dibaca kasrah.
نَزَلَ - يَنْزِلُIsim zaman / makannya مَنْزِلٌartinya waktu atau tempat turun (rumah).
Adapun isim zaman dan makan dari fi’il selain tsulasi mujarrot mengikuti wazan isim maf’ulnya.
Contoh:
إِسْتَخْرَجَ - يَسْتَخْرِجُIsim zaman/makannya مُسْتَخْرَجٌartinya waktu atau tempat minta keluar.
Untuk menentukan bahwa isim-isim tersebut di atas isim zaman atau makan adalah adanya qarinah yang menjelaskannya.
Misalnya, adanya kata أَمْسِ(kemarin) menunjukkan isim zaman.Dan adanya هُنَا(disini) menunjukkan isim makan.
7. Isim alat, yaitu isim yang menunjukkan arti alat suatu pekerjaan. Isim alat ini hanya terbentuk dari fi’il tsulasi mujarrot yang muta’addi. Adapun wazan isim alat ada 4, yaitu :
a. مِفْعَلٌContoh مِنْصَرٌartinya alat menolong.
b. مِفْعَالٌContoh مِفْتَاحٌartinya alat membuka (kunci).
c. فَعَّالٌContoh ثَلاَّجَةٌartinya alat pendingin (kulkas).
d. مِفْعَلَةٌContoh مِمْسَحَةٌartinya alat menghapus.
Terkadang isim alat ini tidak berupa wazan-wazan tersebut di atas, tetapi menggunakan kalimat yang lain. Contoh :
قَلَمٌartinya pena, كَأْسٌartinya gelas/ piala.
No comments:
Post a Comment