06 August, 2019

Fi'il Jaamid & Mutasharrif


A.    Pengertian Fiil Jamid
            Kata jamid adalah kata asal (orisinal), kata bukan bentukan, ataupun turunan dari kata lain. Atau dengan perkataan lain, kata dalam bentuk apa adanya seperti sejak pertama kali digunakan. Kata jamid ini ada yang dari golongan kata kerja (fi’il) dan ada juga dari golongan kata benda (maushuf).[1]
          Fi’il Jamid Adalah Kalimah Fi’il yang hanya mempunyai satu bentuk Shighah. Baik hanya berbentuk Fi’il Madhi saja. atau hanya berbentuk Fi’il Amar saja. Atau ada hanya berbentuk Fi’il Mudhari’  saja tapi jarang.
          Fi’il ini selalu dalam satu bentuk dan tidak boleh dibentuk menjadi bentuk kata yang lain. Disamping itu, ia juga netral, artinya tidak terikat penggunaannya dengan waktu. Walaupun demikian apabila dilihat dari bentuknya dan bisa dikatakan fiil yang tetap pada bentuknya[2], fi’il jamid ini terdapat dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut:
1.     fiil jamid yang hanya mempunyai bentuk fiil madhi saja:



·         لَيس: tidak
Contoh:
وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبSesungguhnya Allah bukanlah sekali-kali                penganiyaya hambahnya 
·         : هَيهَات jauh sekali

Contoh

·         نِعم : sebaik-baiknya
contoh
نِعْمَ الرَّجُلُ أبُو بَكْرٍ                                                                   
Sebaik-baik lelaki adalah abu bakar
·         عَسَى    : semoga
Contoh:                    
Mudah-mudahan Allah memaafkan mereka :              عسى اللّه أن يعفوعنهم
·       بِعُس   : Sejelek-jeleknya  
Contoh
ئْسَ الرَّجُلُ أبُو لَهَبَ                                                                                                                     Seburuk-buruknya lelaki adalah Abu Lahab 
·         تَبَارَكَ : maha suci

تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
               Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam
2.      fiil jamid yang hanya   bentuk fi’il mudhari saja ’, seperti:  يَهْبِطُ , artinya berkokok.

Contoh
           Ayam itu sedang berkokok                                                     يَهْبِتُ الدٌجَاج

3.      fiil jamid yang hanya  bentuk fi’il amar saja, seperti:
·         تُعَلٌم : percayalah
تَعَلَّمْ أَنّ الرِّبَا بَلاَءٌ
           Percayalah! Sesungguhnya Riba itu membawa petaka

·         هَبْ : anggaplah
فَقُلْتُ أَجِرْنِي أَبَا خَالِدٍ × وَإِلاَّ فَهَبْنِي امْرَأً هَالِكًا
           Aku Cuma bisa berkata… pertahankanlah aku wahai Abu Khalid…atau jika tidak… maka anggaplah aku seorang yang telah binasa

·         تَعَالَ : ayo
هَيَّا زَيْد تَعَالَ Hai Zaid…Kemarilah                                                                      

·         هَاتِ : bawalah/ tunjukan
قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ                                  
Katakanlah: Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.[3]

B.     Pengertian Fiil mutasharrif
Fiil mutasharrif adalah fiil yang bisa di ubah ke fiil lain, fiil mutasarrif terbagi atas dua yaitu:
a.       متصرّف تامُّ (sempurnah/bisa madhi, mudhore, dan amar) seperti:
كتب – يكتب- أكتب
b.      متصرّف ناقص ( hanya madhi dan mudhari saja )[4][5]
ماىزال                                         * مافتئ – ما يفتأ مازال - *
* ماانفكّ – ماينفك                                        * كاد – يكاد
* أوشك – يوشك                                         * طقق – إطفق

a.       متصرّف تامُّ (sempurnah/bisa madhi, mudhore, dan amar)
Contoh
كتب فاطمة رسلة                                       fatimah telah menulis surat

No comments:

Post a Comment