06 August, 2019

TASHRIF ISHTILAHI & LUGHOWIY


A.   Pengertian Tashrif

Tashrif menurut lughat (etimologi) berarti mengubah, sedangkan menurut istilah mengubah bentuk asal kepada bentuk-bentuk lain untuk mencapai arti yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan adanya perubahan.Dalam Ilmu Shorof, Para Ulama telah membagi tashrif ini menjadi dua macam, yaitu Tashrif Lughowi dan Tashrif Istilahi
Tashrif Lughowi adalah berubah atau mengubah, dari bentuk aslinya kepada bentuk yang lain.
Tashrif Istilahi adalah berubahnya bentuk asal pertama fi’il madhi menjadi fi’il mudhore’ menjadi masdhar menjadi isim fa’il menjadi isim maf’ul menjadi fi’il amar menjadi fi’il nahi menjadi isim zaman menjadi isim makan dan seterusnya sampai isim alat. 
Sedangkan maksud dan tujuan dari perubahan-perubahan bentuk tersebut adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan bentuk satu kepada bentuk yang lain, dalam ilmu shorof dinakaman SHIGHOT.
Dengan demikian ilmu yang mempelajari berbagai macam betuk perubahan kata, asal usul kata atau keadaannya dinamakan ilmu shorof
B.   Pembagian Tashrif
C.    
1.    Tashrif Istilahi
Yaitu Tashrifan untuk mengetahui bentuk shighot dari suatu kalimat. Atau dalam bahasa pesantrennya yaitu tashrifan / qiyasi / ejaan yang dimulai dari shighot fi’il madhi  dan di akhiri sampai isim alat.
Tasrif lughowi adalah perubahan kata yang didasarkan pada perubahan jumlah dan jenis pelakunya,sedangkan tasrif istilahi adalah perubahan didasarkan pada perbedaan bentuk katanya.
Perubahan bentuk dari bentuk asli disebut tasrif istilahi  (fiil madhy) kebentuk masdar ,isim fail hingga fiil amar adalah yang dimaksud dengan tasrif istilahi. 
a.    Fiil terbagi empat macam antara lain:
b.     
1.    Fiil Madhi
2.     
Adalah yang menunjukkan makna yang terjadi pada zaman yang lalu, contoh:
نصر - ضرب  
2.    Fiil mudhari’
3.     
Adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan, contohnya:
علم- يعلم
3.    Fiil Amar 
4.     
Adalah kata kerja bentuk perintah Contoh:
انصر – اضر ب  

4.    Fiil Nahi 
5.     
Adalah kata kerja larangan, contonya:
  تنصر – لا تنصر
b.    Isim terbagi enam
c.     
1.    Isim masdar adalah bentuk kata pokok 
2.     
Contonya:
نصر – نصرا
2.    .Isim fail adalah kata yang menunjukkan pelaku 
3.     
Contohnya :
 امل – آمل
3.    Isim zaman/makaan adalah kata benda yang menunjukkan kata waktu/tempat.
4.     
Contohnya:
كتب - مكتب
4.    Isim alat adalah kata benda menunjukkan alat
5.     
Contohnya
  ضرب - مضرب
5.    Isim maf’ulun adalah kata yang menunjukkan yang dikenakan perbuatan
6.     
Contohnya:

منصو ر – منضو ب

No comments:

Post a Comment